Buku yang dieditori Reza A.A
Wattimena ini menarik, melihat filsafat ilmu pengetahuan didekatkan
dengan realitas empirik yang terjadi di negeri ini. Oleh karenanya buku
ini menempatkan dirinya sebgai buku ajar yang berdimensi kontekstual.
Sungguh menarik buku ini jika cermat membacanya, dan buku ini pantas
untuk pembelajaran, karena secara langsung pembaca disentuhkan dengan
relaitas sesungguhnya, sehingga mudah cerna.
Orang tidak terbawa ke
zaman dulu kala yang cenderung melihat kebelakang cerita Athena atau
Yunani Kuno, yang hanya berbicara Sokrates dan Plato. Namun pembaca
diajak melihat secara aksiologi kendati tak meninggal otologi dan
epistemologi. Perlu disambut dengan gembira karena buku ini belum
memilki tandingan bahasan. Cocok sebagai buku ajar, utamanya dalam
pembelajaran metode diskusi. Buku ini terbit dari kota Surabaya, yang
dibidani oleh Universitas Widya Mandala Surabaya.
Ada yang akan kami
cuplik terkait dengan Pragmatisme pengetahuan, karena segmen ini
mengkritik cara pandang bangsa kita yang cenderung jadi pemakai
(konsumen) dari pada produsen. Bangsa yang letih pengetahuan, seperti
tiada darah keilmuan yang menyuplai ke tataran ilmu pengetahuan.
Tepatnya pada halaman 86 yang perlu dipapar di gudang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar